Dunia Berebut Bahan Baku APD Corona, BKPM: Produsen Jangan Dipersulit

Pabrik alat pelindung diri tengah mengalami kesusahan mendapatkan materi dasar karena terjadi persaingan antara negeri bermacam belahan dunia di tengah pandemi corona. Pemerintah juga membenarkan tidak segan- segan menangani pihak- pihak yang bisa terus menjadi mempersulit pabrik pembuatan APD. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahdila menarangkan, berbagai negara dikala ini berebut materi dasar APD, paling utama dari Korea Selatan serta Cina. Kompetisi wiraswasta dalam mendapatkan materi dasar amat besar.

“Jadi yang sengaja mempersulit produsen APD akan kita sikat. Mereka produksi saja sudah syukur sebab bahan baku yang berkualitas sangat langka,” ujar Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam siaran pers dikutip Senin (6/4).

Ia mengatakan, pemerintah akan memprioritaskan kebutuhan domestik dalam distribusi APD, yang akan disalurkan kepada rumah sakit-rumah sakit di seluruh tanah air. “Prioritas kita di dalam negeri,” kata Bahlil. Bahlil juga berkunjung ke pabrik PT GA Indonesia di Bogor, Jawa Barat yang telah memperoleh izin edar atas APD baju hazmat dan berjanji memenuhi kebutuhan domestik. PT GA Indonesia bersama dengan 5 perusahaan garmen asal Korea Selatan lainnya yang berlokasi di Jawa Barat telag berkomitmen untuk mengejar percepatan pemenuhan kebutuhan baju APD bagi Indonesia.

Hingga 3 April lalu, sebanyak 500 ribu baju APD telah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia. Ke depan jika bahan baku memadai, konsorsium dapat memproduksi hingga 100 ribu unit per hari. “Kami berterima kasih atas respon yang cepat dari BKPM saat kami ajukan izin edar, sehingga izinnya langsung selesai dalam 1 jam. Kami siap tingkatkan produksi, asalkan bahan baku tersedia,” ujar Song Sung Wook Direktur Utama PT GA Indonesia saat dikunjungi oleh BKPM.

Sumber :  https://katadata.co.id/