Kemenkes dan Dinkes Bekerja Total Tangani Kasus Covid-19 di Pesantren Banyuwangi

COVID 19

Meningkatnya jumlah permasalahan konfirmasi covid- 19 di salah satu pondok pesantren di Banyuwangi menemukan perhatian khusus dari Kementrian Kesehatan. Kemenkes akan mengadakan pemeriksaan langsung terhadap penanganan covid- 19 di tempat itu.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dokter. Budi Hidayat berakhir menggelar rapat koordinasi di Banyuwangi.

Rakor dihadiri jajaran Kemenkes, KKP Kelas II Probolinggo, Dinas Kesehatan Jawa Timur, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara, dan Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Yuli Eko.

“Kita sudah satu persepsi. Ini masalah kita bersama. Kita bisa tangani dengan tepat cepat dan komprehensif

Budi mengatakan telah menyiapkan tim kesehatan. Tim tersebut merupakan tenaga medis yang terdiri dari dokter, perawat, epidemologi, sanitarian, ahli gizi, dan psikolog.

“Kami akan melakukan karantina dan tangani secara komprehensif, bersama Dinkes Jatim dan Dinkes Banyuwangi, dan aparat terkait.

Selain karantina, menurut Budi, tim akan lakukan swab pada santri-santri. Ini bagian dari kami mempercepat memutus mata rantai penularan. “Setelah itu, kita akan lakukan treatment, lalu kita tunggu 14 hari

Budi mengatakan dalam penangan klaster pondok ini lebih mengedepankan persuasif dan komunikasi dengan pihak pondok.
“Kami akan back up, penanganan ini nanti akan langsung dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi,.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, Pemkab Banyuwangi terus bekerja membantu penanganan Covid-19 di ponpes tersebut.

“Ini memang butuh penanganan dari semua pihak. Terima kasih kepada semua pihak yang turun tangan membantu penanganan ini,

Anas mengaku optimis dengan penyembuhan kondisi para santri. Apalagi, mereka masih usia muda dan kebanyakan semua tanpa gejala.

Sumber : https://kabarbesuki.pikiran-rakyat.com