Sinovac Memiliki Izin WHO, Kemenkes: Kembangkan Kepercayaan Publik Untuk Divaksinasi.

Sinovac Memiliki Izin WHO, Kemenkes: Kembangkan Kepercayaan Publik untuk Divaksinasi.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, persetujuan badan kesehatan dunia (WHO) terhadap vaksin Sinovac untuk pemakaian darurat dapat mengoptimalkan kepercayaan masyarakat.

Pemerintah berharap adanya pertumbuhan terbaru ini bisa mendorong masyarakat lebih percaya diri dan yakin untuk partisipasi di vaksinasi Covid-19. “Meningkatkan kepercayaan (untuk divaksinasi) itu pasti.

Sebab selama ini ada pertanyaan dari masyarakat mengapa Sinovac belum mendapatkan emergency use list (EUL),” ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (2/6/2021). Adapun EUL adalah syarat untuk pasokan vaksin dari Fasilitas COVAX dan pengadaan vaksin secara internasional.

Adanya EUL ini memastikan negara dapat mempercepat persetujuan untuk mengimpor dan meracik vaksin Covid-19. Dalam fungsinya, EUL menunjukkan kualitas, kemanan, dan kemanjuran vaksin Covid-19.

Nadia melanjutkan, persetujuan dari WHO atas vaksin Sinovac ini juga menginformasikan kabar baik bagi pelaksanaan haji dan umrah. Sebab calon jemaah haji dan umrah dapat memakai vaksin Sinovac untuk memenuhi syarat dari Arab Saudi terkait vaksinasi Covid-19. “Iya bisa digunakan untuk haji dan umrah.

Tentunya risiko penularan pasti masih ada ya (untuk ibadah haji dan umroh) karena situasi pandemi. Tetapi yang pasti ada protokol kesehatan dan vaksinasi ini mengurangi risiko penularan Covid-19,” tambah Nadia.

Sebelumnya pada Selasa (1/6/2021), WHO telah memberikan persetujuan untuk vaksin Covid-19 Sinovac dalam penggunaan darurat. Sinovac menjadi vaksin virus corona kedua China yang mendapat lampu hijau WHO. Induk kesehatan dunia tersebut menyepakati vaksin corona Sinovac dengan dua dosis, yang sudah digunakan beberapa negara di seluruh dunia.

Menurut penghitungan AFP, vaksin Covid Sinovac sudah dipakai di 22 negara dan wilayah seluruh dunia. Selain China, negara-negara yang menggunakan vaksin virus corona ini antara lain Chile, Brasil, Indonesia, Meksiko, Thailand, dan Turki. “WHO hari ini memvalidasi vaksin Sinovac-CoronaVac Covid-19 untuk penggunaan darurat,” kata badan PBB tersebut dikutip dari AFP.

Kemudian kelompok Penasihat Strategis Ahli Imunisasi WHO menerbitkan saran tentang penggunaannya. “WHO mengarahkan vaksin digunakan pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas, dalam jadwal dua dosis dengan jarak 2-4 minggu.”

“Hasil efikasi memperlihatkan bahwa vaksin mencegah penyakit simtomatik pada 51 persen dari mereka yang divaksinasi, dan mencegah Covid-19 parah serta rawat inap pada 100 persen dari populasi yang diteliti,” terangnya.

Sumber : Kompas

Buruan Tlp/Wa 0878 8525 8206 | 0813 9555 1190 | 0813 1600 1020 | 0813 3000 9003

Kalau sudah banyak Customer yang percaya sama Hygiene-Q memberi jaminan 100% aman dan buat mudah. kenapa masih ragu cari sana sini apalagi harus pusing Sendirian.