Dapat izin edar APD, Trisula International (TRIS) incar ekspor ke empat negara ini

Perusahaan tekstil dan garmen PT Trisula International Tbk( TRIS) tengah dalam metode penyelidikan untuk ekspor perlengkapan penjaga diri( APD) pakaian hamzat. Sebagian negara yang disasar perusahaan adalah Amerika Serikat( AS), Australia, Inggris, dan Singapura.

Mengingat, pasar luar negara sebagai salah satu bagian perusahaan ini serta TRIS telah mempunyai pasar ekspor sendiri di 4 negara tersebut.” Tadinya produk kita telah banyak di ekspor ke sana mulai dari pakaian seragam, pakaian khusus semacam pemadam kebakaran, hingga customized instruksi lainnya,” tutur Direktur Utama TRIS Santoso Widjojo dikala dihubungi Kontan. co. id, Kamis( 8/ 10).

Dia berharap, izin edar yang telah diperoleh dari Kementerian Kesehatan (Kemkes) untuk produk baju hazmat ini dapat memuluskan rencana ekspor tersebut. Menurut Santoso, baju hazmat buatan TRIS diproduksi dengan material yang terbuat dari bahan yang nyaman dan ringan, serta telah memenuhi sertifikasi ISO 16603:2004 dan ISO 16604:2004.

Rencana ekspor baju hamzat ini merupakan bentuk pengembangan produk ekspor Trisula. Sebelumnya, Trisula terlebih dahulu menjual masker nonmedis ke Inggris dan Australia sejak Mei 2020.

“Sampai dengan Agustus 2020, kontribusi ekspor untuk masker nonmedis terhadap pendapatan kami sebesar 6,4%,” ucap Santoso. Sayangnya, ia belum bisa memberitahukan besaran total pendapatan yang dikantongi perusahaan hingga Agustus 2020.

Sebagai gambaran, pada semester 1-2020 , total pendapatan TRIS mencapai Rp 631,5  miliar atau turun11,56% secara tahunan. Penjualan ekspor berkontribusi Rp 324,2 miliar atau 51% terhadap total penjualan.

Dikala ini, Trisula pula sedang berupaya menghitung dan mengestimasikan kembali sasaran kontribusi pemasaran ekspor pakaian hamzat serta masker nonmedis sampai akhir tahun. Yang jelas, Santoso berharap pemasaran ekspor baju hamzat ini bisa membagikan partisipasi positif untuk TRIS.

Sumber : Investasi Konten