Dirakit Di UGM, Alat Deteksi Covid-19 Bisa dipakai Desember

Pemerintah sukses meningkatkan penelitian serta teknologi di era pademi Covid- 19. Akhir tahun ini, perlengkapan pendeteksi Covid- 19, ialah GeNose siap digunakan masyarakat.

Menteri Riset serta Teknologi atau Kepala Badan Riset Nasional( Menristek atau BRIN) Bambang Brodjonegoro berkata, pandemi memang bawa bencana kepada Indonesia dan seluruh dunia.

Tapi, Ia juga mengakui, pandemi membawa berkah bagi riset dan teknologi Indonesia. 

Menurutnya, selama 6 bulan pandemi pemerintah berhasil mendorong transformasi digital untuk merespon situasi pandemi. 

aat ini, Kemenristek telah mengembangkan puluhan inovasi selama masa pandemi dengan pendekatan triple-helix. 

Bambang mengakui, salah satu teknologi yang dikembangkan peneliti Indonesia dari kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. 

Yaitu alat pendeteksi virus corona yang diberi nama GeNose. Alat ini diklaim lebih nyaman dan lebih akurat dibandingkan tes swab PCR. 

Hanya dalam dua menit kita mengetahui Virus Corona didalam tubuh. Lebih nyaman karena hanya perlu hembusan nafas. Tingkat keakuratan 97 persen,” kata Bambang, saat diskusi virtual bersama Rakyat Merdeka, dengan tema ‘Pandemi Melahirkan Inovasi’, di Jakarta, pada Rabu (7/10).

Bambang memastikan alat tersebut tidak akan lama lagi akan dipakai oleh Rumah Sakit (RS). 

“Tinggal menunggu izin edar dari Kementerian Kesehatan. Kalau semuanya lancar, Desember alat ini sudah dipakai,” jelas Bambang 

Bambang juga membocorkan harga mesin pendeteksi virus corona anak bangsa tersebut. Satu unit GeNose diperkirakan dibanderol Rp 40 juta dan mampu melakukan 100 kali pemeriksaan. 

” Ini bukan penemuan terkini dalam dunia kesehatan. Sebab Finlandia, Prancis dan Israel telah lebih dahulu memakainya. Tetapi kita harus berbangga, karna menggunakan hasil ciptaan anak bangsa,” jelasnya.

GeNose mengetahui Volatile Organic Compound( VOC). Adapun, VOC tercipta karena adanya peradangan Covid- 19 yang pergi bersama nafas. Orang- orang yang akan diperiksa, terlebih dulu diminta mengembuskan nafas ke tabung khusus.

Sumber : RMco