Izin pembukaan umrah masih menanti perkembangan pandemi corona

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum membuka pengaturan ibadah umrah. Meskipun per Selasa( 15/ 9), Arab Saudi sudah kembali membuka penerbangan dan pelabuhan yang tadinya tutup akibat pandemi virus corona( Covid- 19). Tetapi, pembukaan tersebut masih bersifat terbatas.

” Terkait umrah belum ada pengumuman resmi. Pernyataan Mendagri Saudi menjelaskan bahwa rencana izin pembukaan kembali penerapan umrah akan diumumkan secara bertahap, dan akan diputuskan kemudian berdasarkan perkembangan pandemik,” tutur Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali dalam siaran pers, Selasa( 15/ 9).

Endang bilang akan terus memantau perkembangan terkait pelaksanaan umrah. Termasuk dalam rencana pembukaan bertahap.

Pembukaan penerbangan dan pelabuhan saat ini dilakukan hanya untuk keperluan tertentu. Antara lain bagi pegawai negeri baik sipil dan militer yang ditugaskan untuk tugas resmi.

Selain itu, juga pegawai pada perwakilan diplomatik, konsulat, serta atase Arab Saudi di luar negeri, pegawai lembaga publik, swasta dan mereka yang memiliki kedudukan pekerjaan di perusahaan di luar Arab Saudi.

Pengecualian lainnya berlaku bagi pengusaha yang bisnisnya menuntut melakukan perjalanan. Arab Saudi juga memberikan kelonggaran untuk pasien yang memerlukan perjalanan ke luar Arab Saudi untuk perawatan, serta pelajar yang memerlukan perjalanan ke negara tempat mereka belajar.

“Arab Saudi juga mengizinkan masuknya warga non-Saudi yang memiliki visa keluar dan masuk kembali, visa kerja, visa izin tinggal, atau visa kunjungan,” terang Endang.

Bersamaan dengan menunggu keputusan resmi Arab Saudi, Indonesia juga mempersiapkan protokol kesehatan buat penyelenggaraan ibadah umroh. Saat ini hal itu masih dibahas bersama Kementerian Kesehatan.

” Protokol kesehatan lagi dibahas dengan Kemenkes,” jelas Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim.

Sumber : Nasional Kontan