Pakar Kesehatan Sebut Disinfeksi Permukaan Benda Karena Takut Covid-19 Itu Ekstrim

hygiene-q

Pakar Kesehatan Sebut Disinfeksi Permukaan Benda karena Takut Covid-19 Itu ekstrim.

Saat virus corona Covid-19 muncul, banyak orang khawatir tertular patogen satu ini. Bahkan, banyak dari mereka yang mendisinfeksi permukaan benda akibat dari ketakutan tersebut.

Tetapi kini membersihkan setiap permukaan benda yang akan disentuh dirasa berlebihan.

Ahli epidemiologi di La Trobe University, Associate Professor Hassan Vally, menegaskan penularan dari permukaan bukanlah faktor signifikan dalam penyebaran SARS-CoV-2.

“Saya ingin menyampaikan bahwa tidak ada yang berubah dalam hal mencuci tangan dan kebersihan pribadi kita. Namun, kita bisa mengurangi kecemasan dari membersihkan setiap permukaan 20 kali sehari,” kata Vally, dilansir The Guardian.

Menurutnya, fokus saat ini pada kebersihan tangan, tetap menjaga jarak sosial dengan orang lain, dan tinggal di rumah saat sakit, merupakan langkah yang lebih dari cukup dalam menghentikan penyebaran virus.

Penyebaran partikel cairan atau droplet selama kontak dekat dari orang yang terinfeksi saat mereka batuk atau bersin adalah faktor pendorong terbesar dalam penularan Covid-19.

“Bukan berarti penyebaran melalui permukaan tidak mungkin dan tidak menimbulkan risiko dalam situasi tertentu, atau kita harus mengabaikannya sepenuhnya. Tapi, kita harus mengakui bahwa ancaman yang ditularkan dari permukaan relatif kecil,” jelas Vally.

Profesor mikrobiologi di Rutgers University, AS, Emanuel Goldman, mengutarakan studi laboratorium tentang penularan Covid-19 melalui permukaan memiliki hasil yang hampir sama dengan skenario di kehidupan nyata.

“Menurut saya, kemungkinan penularan melalui permukaan benda mati sangat kecil, dan hanya dalam kasus di mana orang yang terinfeksi batuk atau bersin di permukaan, dan orang lain menyentuh permukaan itu segera setelah batuk (dalam 1-2 jam),” tutur Goldman.

Goldman menambahkan, mendisinfeksi permukaan secara rutin dan menggunakan sarung tangan adalah hal yang efektif jika dilakukan di lingkungan rumah sakit.

“Tetapi mungkin berlebihan untuk lingkungan yang tidak terlalu berisiko,” tegasnya.

Pernyataan tersebut pun didukung oleh dokter penyakit menular dan Universitas Nasional Australia, Peter Collignon yang mengatakan tidak menjaga jarak adalah pendorong penyebaran virus paling utama. Karenanya, Collignon merekomendasikan untuk menggunakan masker, pelingdung mata, dan jarak sosial untuk tetap ditegakkan.

Buruan Tlp/Wa 0878 8525 8206 | 0813 9555 1190 | 0813 1600 1020 | 0813 3000 9003

Kalau sudah banyak Customer yang percaya sama Hygiene-Q memberi jaminan 100% aman dan buat mudah. kenapa masih ragu cari sana sini apalagi harus pusing Sendirian