Pemerintah Kenalkan 5 Ventilator Karya Anak Bangsa, Siap Produksi Massal

Karya Anak Bangsa

Kementerian Riset serta Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional( Kemenristek atau BRIN) membentuk Konsorsium Riset serta Inovasi untuk mengalami pandemi Covid- 19. Hasilnya, Kemenristek atau BRIN sudah dapat memperkenalkan 5 ventilator hasil kerja keras anak bangsa.

Ketua Konsorsium Riset serta Inovasi Covid- 19, Mego Pinandito berkata pembuatan konsorsiumnya bertujuan mensinergikan riset dan inovasi berbagai lembaga. Harapannya hal itu bisa mempercepat penanggulangan Covid- 19.

Dalam waktu tiga bulan kerja, konsorsium itu menghasilkan 57 produk inovatif guna menanggulangi pandemic covid-19 dan diluncurkan pada Hari Kebangkitan Nasional oleh Presiden RI Joko Widodo. Para inovator Indonesia dalam Konsorsium Covid-19 terus mengembangkan berbagai alat-alat kesehatan (Alkes), obat dan terapi, sampai vaksin Covid-19.

Lima jenis ventilator yang dikembangkan anggota Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 berhasil mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), setelah lulus uji sertifikasi dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kemenkes.

Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 sudah menggelar sosialisasi lima ventilator inovasi Indonesia itu melalui webinar Zoom.  Kelima ventilator ini dikenalkan kepada komunitas dokter-dokter, rumah sakit, dan pemangku kepentingan lain.

Lima ventilator tersebut adalah BPPT3S-LEN, GERLIP HFNC-01, Vent-I Origin, COVENT-20, dan DHARCOV-23S. Kelima ventilator itu dibuat lembaga berbeda yaitu Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sekretaris Kemenristek atau BRIN Abdul Kadir memberi penghargaan tinggi pada lembaga yang ikut dan menolong penanganan covid- 19. Ia meyakini ventilator buatan anak bangsa jadi bukti kemampuan sumber daya manusia Indonesia.

Setelah mendapat izin edar, kelima ventilator itu segera memasuki langkah produksi massal. Bahkan sebagian ventilator sudah menghasilkan ratusan produk yang dimanfaatkan oleh rumah sakit dalam membantu menyelamatkan pasien Covid- 19.

Sumber : https://jurnalislam.com