Wah, Emiten Ini Punya Alat Terapi Covid-19

Emiten distributor alat medis PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) bakal pasarkan alat terapi Covid-19.

Direktur Pemasaran serta Penjualan IRRA Hendry Herman mengatakan bahan- bahan perseroan semacam Screening Immunology serta Perlengkapan Pengambilan Komponen Darah disaat ini telah dipakai di Rumah Sakit Umum Daerah( RSUD), Rumah Sakit Lurus serta Alang Merah Indonesia( PMI).

Menurutnya pada kondisi gawat covid semacam disaat ini permintaannya akan meningkat bersamaan dengan meningkatnya tindakan screening, pengecekan, pemisahaan bagian darah di UTD Rumah sakit Pemerintah serta PMI di seluruh Indonesia.

“Permintaan atau penggunaan alat ini dalam 2-3 tahun terakhir tumbuh cukup bagus dimana pelaggan kami didominasi oleh institusi pemerintah seperti oleh PMI dan Kementrian Kesehatan, dengan kondisi pandemi Covid , kami melihat penggunaan alat screening/ pemeriksaan dan pemisahan komponen darah menjadi meningkat dengan sebaran permintaan semakin luas ” ungkap Hendry dalam keterangan resmi Selasa (22/9/2020)

IRRA juga memiliki alat untuk menunjang terapi Plasma Convalescent. Plasma Convalescent merupakan suatu metode alternatif penyembuhan dengan cara pemberian plasma darah dari orang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 kepada pasien lain yang dalam masa pengobatan untuk penyakit infeksi yang sama.

Terapi ini mendapat perhatian khusus dunia pasca pernyataan Presiden USA Donald bahwa FDA telah memberi ijin emergency use untuk convalescent plasma sebagai terapi Covid-19. Ijin ini didasarkan atas tindakan terapi Plasma Convalescent yang dilakukan kepada 70.000 pasien Covid-19 di Amerika. Hasilnya terdapat 35 persen improvement of survival dari pasien Covid tersebut.

Hendry menyebutkan terapi plasma Convalescent ini adalah metode terapi yang jauh sebelum adanya Covid-19 dan sudah diterapkan di dunia medis.

Di Indonesia penggunaan terapi Plasma Convalescent untuk penyembuhan Covid-19 telah dilakukan di beberapa RS Rujukan Covid-19 seperti RSPAD Gatot Soebroto, Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung, Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati dan kedepan akan berkembang ke Rumah Sakit lainnya.

Adapun pada tahun lalu, kontribusi pendapatan dari Screening Immunology dan Alat Pengambilan Komponen Darah mencapai 56 persen terhadap total pendapatan perseroan. Tahun ini , manajemen memperkirakan porsinya akan meningkat.

“Untuk alat atau mesin pemeriksaan dan pemisahan komponen darah, Perseroan menyediakan produk dari Abbott (architect dan Alinity) dan Terumo BCT (Spectra Optia dan Trima Accel). Alat-alat tersebut merupakan peralatan wajib dalam kegiatan Unit Transfusi Darah (UTD),” imbuhnya.

Jumlah UTD di Indonesia dikala ini kurang lebih 458 bagian yang tersebar di semua provinsi di Indonesia, terdiri dari 234 unit kepunyaan pemerintah baik pusat ataupun daerah dan 224 lagi milik Palang Merah Indonesia( PMI).

Menurut informasi dari kementerian kesehatan Per 2019 jumlah Rumah sakit sebesar 2. 344 unit. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang solusi teknologi buat logistik perangkat dan perlengkapan kesehatan IRRA saat ini memiliki 12 jaringan distribusi tersebar di semua Indonesia yang melayani klien di seluruh wilayah Indonesia.

Sumber : Market Bisnis