Atasi Lonjakan Kasus, Pemprov Sumbar Siapkan 19 Rumah Sakit untuk Pasien Corona

Atasi lonjoka kasus , pemprov sumbar siapkan 19 rumah sakit untuk pasien corona

Pemerintah Provinsi( Pemprov) Sumatra Barat( Sumbar) sudah mempersiapkan sejumlah 19 rumah sakit di daerah itu untuk penanganan pasien positif terkena Virus Corona( Covid- 19). Belasan rumah sakit itu dipersiapkan sebagai antisipasi lonjakan kasus yang lalu meningkat semenjak beberapa waktu belakangan.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyebutkan, untuk ketersediaan tempat tidur di rumah sakit penindakan Covid- 19 yang terdapat di Sumbar hingga saat ini masih 60 persen. Tetapi, peningkatan kasus positif masih melonjak tajam. “Tentunya harus ada rumah sakit lain yang disiapkan untuk menangani Covid-19 dengan persiapan matang,” ujar Irwan saat berada di Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (9/9/2020).

Tidak hanya itu, Irwan mengaku juga sudah memerintahkan masing-masing kepala daerah di Sumbar untuk mempersiapkan rumah sakit di daerahnya untuk penanganan Corona, bahkan terkait untuk menyiapkan rumah sakit itu juga sudah ada suratnya.

Lalu, untuk tempat isolasi dan karantina pun di masing-masing daerah di Sumbar juga sudah diperbanyak, seperti di Kabupaten Agam, Padang Panjang dan Padang Pariaman.

“Pokoknya (tempat isolasi dan karantina) banyak. Rumah sakitpun juga bertambah. Mudah-mudahan masih bisa .

Selama ini, jelas Irwan, beberapa rumah sakit di daerah tidak bisa melayani pasien Covid-19 karena belum ada izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Mudah-mudahan bisa tercover, antisipasi rumah sakit daerah. RS daerah itu tinggal melayani saja, selama ini tidak melayani karena dari Kemenkes belum dapat izin, kecuali rumah sakit rujukan yang dibuat oleh gubernur,” ucapnya.

Menurut Irwan, upaya untuk mengendalikan Covid- 19 di Sumbar masih berpegang pada testing, tracing, isolasi, karantina dan rumah sakit. Covid- 19 di Sumbar masih terkendali ataupun normal disebut on the track.

“ Corona di Sumbar sedang bisa kita kendalikan, belum on the track. Jika nanti testing tidak sanggup lagi, tracing banyak, tempat karantina serta pengasingan telah banyak, rumah sakit berlebihan capasity, itu terkini tidak dapat. Sekrang kan belum, mudah- mudahan tidak terjadi.

SUMBER : Langgam