Insentif Covid-19 Perawat RSUCM Aceh Utara Per 3 Bulan Dibayar Rp 5.000-Rp 18.000

Bayaran pelayanan buat juru rawat di Rumah Sakit Biasa Cut Meutia( RSUCM) Kabupaten Aceh Utara hanya belasan ribu rupiah. Sedangkan buat dokter bermacam- macam mulai puluhan ribu rupiah.Informasi yang didapat Kompas. com, Senin ( 26/ 10/ 2020) nampak list bayaran pelayanan buat abdi Covid- 19 khusus ruang operasi serta dokter spesialis kelihatan nominal rupiah yang sangat terbatas.

  Dalam data untuk ruang bedah RSUCM Aceh Utara misalnya terlihat masing-masing perawat hanya mendapatkan insentif Rp 18.312 untuk Maret-Juni 2020. Dalam list itu bahkan ada perawat hanya mendapatkan Rp 5.908 untuk insentif Maret-Juni 2020 itu. Baca juga: 4 Tenaga Medis di Ruang Hemodialisis RSUCM Aceh Utara Positif Corona Insentif dokter spesialis paru dan dokter spesialis lain Lalu, untuk dokter spesialis angkanya bervariasi mulai tertinggi Rp 18.819.792 untuk satu dokter spesialis paru. Satu dokter spesialis paru lainnya mendapatkan Rp Rp 2.293.564 dan satu dokter paru lainnya memperoleh Rp 6.679.257.

 Hanya tiga dokter spesialis paru ini yang mendapatkan biaya jasa terbilang besar. Dokter spesialis lainnya seperti spesialis anak, telinga, syaraf, penyakit dalam dan lain sebagainya hanya mendapatkan insentif masing-masing Rp 58.176 untuk bulan Maret-Juni 2020.  Baca juga: Tiga Ibu Hamil Positif Covid-19 Melahirkan di RSUCM Aceh Utara, Semua Bayinya Negatif Penjelasan Direktur RSUCM  Lalu, apa kata Direktur RSUCM Aceh Utara, Nurhaida, per sambungan telepon, menyebutkan insentif yang sangat kecil itu bersumber dari biaya yang diklaim ke BPJS Kesehatan.

 “Itu jasa medis Covid-19 yang kita klaim ke BPJS (Kesehatan) berdasarkan jumlah pasien Covid-19 yang kita rawat,” katanya melalui telepon, Jumat (23/10/2020).  “Nah di awal kan memang pasien Covid-19 memang sedikit ya, dampaknya ya sedikit dibayar oleh BPJS (Kesehatan).” “Jadi jasanya dibagikan ke merawat pasien, ruangan lain yang tidak merawat, ya persentasenya hanya dalam bentuk kebersamaan. Maka, jadi sedikit-sedikit dapat uangnya.”  Baca juga: 7 Tenaga Medis RSUCM Aceh Utara Positif Corona, 2 Dirawat Intensif Insentif dari Kemenkes belum dibayarkan Meski begitu, sambung wanita yang disapa Ida ini, klaim jasa medis yang rutin jumlahnya memang lumayan besar. “Mungkin ada yang belum tersosialisasi atau saat sosialisasi mereka enggak dengar lagi, atau tidak bertugas saat sosialisasi, maka kaget biasanya dapat gede kok kecil sekali sekarang,” sebutnya.

Dia menegaskan insentif yang kecil itu bukan dari Kementerian Kesehatan RI. “Kalau insentif Kementrian kita lagi diverifikasi, itu belum dibayarkan,” pungkasnya. Baca juga: Ruang Khusus Corona di RSUCM Aceh Utara Penuh dan Melebihi Kapasitas   Bantahan BPJS Kesehatan: itu kewenangan Dinkes BPJS Kesehatan Cabang Lhokseumawe membantah turut serta membayar klaim jasa medis yang merawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara.

 Pasalnya, BPJS hanya sebagai verifikator dan uangnya tersedia di Kementerian Kesehatan RI dicairkan lewat dinas kesehatan. Kepala Bidang Umum, SDM, dan Komunikasi Publik, BPJS Cabang Lhokseumawe, Abdiansyah, kepada Kompas.com, Jumat (23/10/2020) menyebutkan, alur amprahan jasa medis pasien Covid-19 itu dari rumah sakit ke BPJS Lhokseumawe. Baca juga: Diresmikan Agustus, Ruang Perawatan Pasien Covid-19 di RSUCM Aceh Utara Sudah Penuh “Berkasnya kami verifikasi, misalnya rekam medisnya dan seterusnya.

 Lalu berkas itu kita kasih ke Dinas Kesehatan Lhokseumawe seterusnya ke Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. Nah, uangnya itu di dinas, bukan di BPJS. BPJS tidak menanggung klaim pandemi wabah kan seperti Corona ini,” kata Abdi.

Dia menyebutkan, soal berapa yang dibayarkan oleh dinas ke rumah sakit, dirinya tidak tahu persis. “Kalau di Lhokseumawe, rumah sakit yang kita verifikasi pasien Covid-nya itu hanya RSUCM dan RS Arun. Soal berapa masing-masing tenaga medis dapat insentif itu kewenangan rumah sakit,” terangnya. Dia menyebutkan, BPJS Lhokseumawe tidak pernah membayar klaim jasa medis untuk layanan pasien Covid-19.

Sumber : Regional Kompas